Social Environment

 Oleh Alifia Fairuz pada hari kamis, 18 Mei 2023 TANGERANG- Tahukah kalian TPA yang berada di kalipaten Tangerang, yang dahulu keadaannya memiliki sampah berserakan hingga ke bahu jalan yang membuat keresahan warga dan pengguna jalan, kini sudah dikelola menjadi lebih baik dari sebelumnya. “dulu sampah disini banyak banget sampe buat aroma gaenak di sekelilingnya,sekarang sudah rapih ga kaya dulu lagi” ujar ayu(19) warga setempat. Kebersihan tpa ini dikarenakan usaha para warga dalam bahu membahu dalam membersihkan tpa  tersebut agar tidak mengotori bahu jalan dan tidak memiliki aroma yang tidak sedap sehingga  membuat warga sekitar dan pengguna jalan resah. “karena keresahan warga, akhirnya warga inisiatif untuk mengelola sampah menjadi lebih baik” ujar ayu (19) warga setempat.   Maka dari itu tapa yang bertempat di kalipaten sudah lebih bersih dan tidak...

 Oleh Amazing Grachela pada  Kamis, 18 Mei 2023 12.45 Tanggerang- Scientia square park adalah ruang terbuka hijau yang terletak di Kawasan Scientia Recidence Serpong, Tanggerang dengan tema yang sangat modern sebagai pusat aktivitas pelajar, mahasiswa juga masyarakat umum, pengunjung yang paling mendominasi adalah orang tua dan anak²nya fasilitas disini pun sangat kids friendly dan family friendly. Mengisi akhir pekan menjadi lebih menyenangkan karena ada taman terbuka hijau walaupun di tengah perkotaan. Anak-anak tentunya akan senang sekali bisa menikmati bermain di alam bebas dengan beragam hewan dan suasana khas pedesaan. Salah seorang pengunjung yang sempat saya tanya mengapa memilih Scientia Square Park menjadi destinasi akhir pekan "karena tempatnya tidak terlalu jauh dari rumah cocok untuk membawa anak-anak bisa melakukan aktivitas di luar rumah dan tidak monoton, tempatnya juga sangat family friendly" tutur pengunjung tersebut. Berikut adalah beberapa fasilitas ...

Oleh Salwa Nabilah – Senin, 15 Mei 2023 10.40 WIB Penggalian Pipa Untuk Memperluas Jangkauan Air PAM Tangerang – Penggalian pipa air di daerah Darussalam II, Kel. Batusari, Kec. Batuceper disebabkan oleh warga yang enggan beralih ke air PAM. Mayoritas warga Darussalam II sampai saat ini masih menggunakan air tanah. Menurut keterangan ketua RW setempat baru 50 persen dari warga yang memiliki akses air perpipaan. Sisanya masih mengandalkan air tanah. Salah satu warga, Marfuah (56), mengatakan ia enggan berpindah ke air PAM dikarenakan harganya yang lebih mahal dibanding harga air tanah. Terlebih, letak rumahnya berada di ujung gang yang lebarnya hanya muat untuk satu motor saja, membuat akses air PAM semakin sulit. Hal serupa dikatakan oleh Kokom (65). Ia menyebutkan harga PAM saat ini semakin mahal, ditambah dengan akses yang sulit karena rumahnya terletak di gang sempit dan dekat dengan rawa. Namun terkadang ia membeli air PAM yang dijual dalam dirigen untuk kebutuhan cucu dan an...