Danau di Tangerang Kritis, Tercemar Sampah dan Limbah

 Oleh Muhammad Diwan Ramadhan pada 19 Mei 2023, 17.00 WIB


Tangerang – Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan kita dan secara signifikan mengurangi penggunaan, kenikmatan, dan nilai tempat-tempat umum kita. Hal ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat, dan membuat banyak orang jadi tidak nyaman.

Tak hanya masalah kenyamanan dan keindahan, sampah yang dibuang di jalan, di sisi jalan, atau di mana pun, dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran air lainnya, mencemari tanah, saluran air, dan lingkungan yang ada di dalamnya.

Tercemar limbah sampah karena kurangnya kesadaran masyarakat , aliran sungai di Daerah Kelapa Dua kota Tangerang, menghitam dan berbusa. Selain mengancam kesehatan warga setempat, aliran sungai untuk irigasi ini juga merusak dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Pencemaran danau akibat limbah juga telah merusak ekosistem sungai, bahkan berpotensi mengundang penyakit. Warga setempat kini juga khawatir dengan banjir jika turun hujan kencang, akibat pencemaran sungai sejak beberapa tahun ini. Warga berharap pemerintah turun tangan menangani pencemaran limbah sampah ini dengan serius.

Semenjak terjadinya perpindahan musim yang menuju musim hujan para warga harus memikirkan lingkungan sekitar, mencegah kebanjiran yang akan terjadi

"Kalau kita sisir banyak pelanggaran-pelanggaran. Itu salah satunya yang menjadi pemicu banjir untuk saat ini. Limbah apalagi, biasanya yang melakukan penindakan dari Satpol PP daerah setempat" kata pak iwan pemilik salah satu pemilik warung di sekitar danau. Salah seorang pedagang Batagor juga mengatakan “Lingkungan disini hitungannya juga kumuh, banyak pembeli yang mengeluhkan situasi lingkungan disini yang bau, dan juga kumuh.”

            Upaya warga dan pemerintah sangat di butuhkan disini terkait dengan lingkungan yang kumuh ini. Sampah sampah yang berserakan dapat menjadi sumber penyakit dan berdampak kepada warga sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warga Enggan Beralih Air PAM, Perluasan Pipa Dilakukan Selama Dua Bulan